HATI-HATILAH

RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)

Kamis, 13 Maret 2025  

HATI-HATILAH

(Mareako)

Filipi 3:1b-12

Kita seringkali mengatakan “hati-hati” kepada orang lain. sebaliknya, orang lain juga sering mengatakan “hati-hati” kepada kita. Ungkapan “hati-hati”,ini berupa peringatan agar seseorang tidak lengah atau lebih waspada. Jika seorang akan berangkat menggunakan kendaraan, sering kita mengatakan “hati-hati” dengan maksud ia lebih waspada agar selamat sampai tujuan. Ungkapan tersebut didasari oleh besarnya potensi kecelakaan, tabrakan ataupun kelalaian.

               Rasul Paulus menyadari pula potensi jemaat di Filipi akan terpengaruh oleh para penyesat. Karena potensi itu ada maka Paulus mengingatkan mereka agar berhati-hati. Berhati-hati kepada penyesat yang hanya menekankan hal duniawi. Paulus menyebut mereka sebagai anjing, pekerja yang jahat, penyunat (ay. 2). Paulus menekankan bahwa ia sendiri telah meninggalkan hal-hal lahiriah yang dahulu dibanggakannya. Ia sendiri telah melihat kebenaran dalam Yesus Kristus. Paulus mengatakan bahwa “…segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya” (ay. 8). Tujuan hidupnya bukan lagi pada pujian atau keuntungan duniawi. Paulus telah melihat tujuan baru yaitu mengenal Yesus Kristus dan kuasa kebangkitan-Nya yang menuntun pada keselamatan. Ia mau semua orang berhati-hati kepada para penyesat, yang hendak mengacaukan tujuan iman mereka.

               Sebagai orang percaya, kita semua juga diingatkan untuk terus waspada. Kita tidak boleh ceroboh atau mudah terpengaruh oleh para penyesat. Berhati-hati adalah ungkapan yang harus selalu menjadi pengingat bagi kita. Tujuan kita bukan pada hal-hal duniawi melainkan hidup berpusat pada Kristus. Amin.

PERGUMULAN YANG MENGUJI IMAN

RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)

Rabu, 12 Maret 2025  

PERGUMULAN YANG MENGUJI IMAN

(A’gan Mabanda’ ussudi Kapatonganan)

Ayub 1:6-22

Banyak kisah inspiratif dari perjalanan hidup orang sukses. Banyak dari mereka yang mengalami kesulitan hidup kemudian merangkak hingga sukses. Dari orang yang tidak punya apa-apa menjadi orang yang memiliki segalanya. Sangat jarang kisah inspiratif tentang orang sukses yang kemudian menjadi tidak punya apa-apa. Akan tetapi, di Alkitab terdapat kisah inspiratif tentang seorang sukses yang mengalami kesulitan hidup. Siapa orang itu? Dan apa yang menginspirasi kita dari kisahnya?

               Ayub adalah seorang yang kaya raya juga memiliki keluarga yang bahagia. Ia seorang yang saleh di hadapan Tuhan. Kesalehannya itu hendak diuji oleh Iblis yang meminta izin langsung kepada Allah. Dengan kepercayaan yang sungguh pada iman Ayub, maka Allah mengizinkan Iblis menguji iman Ayub. Bukan ujian yang sederhana yang diberikan. Iblis mengambil seluruh harta benda, hewan ternak, hasil panen dan para pekerja Ayub. Tidak cukupsampaidisitu, Iblis menghabisinyawaanak-anak Ayub. Pergumulaniniterjadibegitucepatmenghantamiman Ayub. Iblis sangat yakinbahwadenganpergumulan yang beratitu, Ayub akanmeninggalkan Tuhan. Akan tetapirespons Ayub sungguh di luarperkiraan Iblis. Ayub denganiman yang sungguh menyembah Tuhan. Iasadarbahwasemuamilik Tuhan (ay. 21). Pergumulanitujustrumembuatiman Ayub semakinkuat.

               Kita semua tentu tidak luput dari pergumulan hidup. Seberat apapun masalah yang kita hadapi, kita percaya Tuhan tidak meninggalkan kita. Kisah Ayub menginspirasi kita semua untuk tetap setia kepada Tuhan dalam mengarungi badai kehidupan. Tuhan ingin iman kita semakin kuat menghadapi ujian kehidupan yang tidak akan pernah berhenti, Amin.

ALLAH MENANGGALKAN PAKAIAN KOTORKU

RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)

Selasa, 11 Maret 2025  

ALLAH MENANGGALKAN PAKAIAN KOTORKU

(NalossokkiPuangtu Tamangkale Marigammu)

Zakharia 3:1-10

Seorang anak bernama Misel sedang menikmati masa kecilnya dengan bermain bersama teman-temannya. Suatu hari, ia bermain lumpur hingga seluruh pakaiannya menjadi kotor. Sekembalinya ke rumah, sang ibu memandikannya serta mencuci pakaiannya. Dengan kasih, ibu memakaikan pakaian kepada Misel. Ibu berpesan untuk tidak bermain lumpur lagi karena pakaiannya sudah bersih. Sekarang Misel dapat bermain di dalam rumah karena ia sudah bersih serta mengenakan pakaian yang tidak kotor lagi.

               Dalam  penglihatan Zakharia, nampak Imam besar Yosua dihadapan Malaikat Allah dalam sebuah pengadilan. Iblis di sebelah kanannya bertindak sebagai pendakwa atau penuntut. Iblis mendakwa Imam Besar Yosua yang mewakili Israel sebagai orang berdosa. Ia sangat kotor dan tidak layak di hadapan Allah. Dalam keadaan yang memojokkan Imam Besar Yosua itu, Tuhan memberikan pembelaan. Pertama, Tuhan menghardik Iblis agar tidak mengganggu Yosua (ay. 2). Kemudian Tuhan memerintahkan Malaikat-Nya untuk menanggalkan pakaian Imam Besar Yosua yang sangat kotor. Pakaian kotor itu bertanda dosa dan kesalahan Yosua juga umat Israel. Tuhan sendiri yang membersihkan dosa dan melayakkan Yosua di hadapan-Nya. Tuhan ingin Yosua hidup menurut jalan Tuhan dan  melaksanakan tugas yang diberikan Tuhan kepadanya (ay. 7).

               Sesungguhnya kita semua berpakaian kotor seperti Yosua. Kita penuh dengan kesalahan, kita berlumuran dosa. Kita tidak layak di hadapan Tuhan. Akan tetapi, Yesus Kristus membersihkan kita. Kita dilayakkan oleh Tuhan. Ia ingin kita benar-benar menanggalkan dosa dan melakukan kehendak-Nya. Amin.

METAMBANA’ LAKO KALEMI

RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)

Senin, 10 Maret 2025  

METAMBANA’ LAKO KALEMI

(Aku berseru kepada-Mu)

Mazmur 17:6-15

Den misa’ to mangura disanga Yomel, marassan umpaningoi HP. Rampomo ambe’na mesua male unnangka’ resa’ la digiling. Malemi Yomel unnangka’ tu resa’, nabawai lako diniinna ma’giling. Ia tonna lanmo lalan, pakalan natodomi batu tu lentekna Yomel. Tobangmi tu Yomel na i’pinni pissanpi resa’ tu lentekna na tiretok. Ta’pa metambami tu belanna mapa’di’mo nasa’ding. Napemandui metamba lako ambe’na kumua mapa’di’ nasa’ding. Naanga’ lan penaanna kumua la nadaranai ambe’na.

               Susi duka tu nalambi’ Daud lan te pa’basan. Naperasai tongan tu kamamasean-Na Puang mempayan lan katuoanna. Iamoto na tontong rampo massambayang lako Puang. Tang toremi rampo metamba dio olo-Na Puang. Ondongpi marassan lan kamasussan sia kara-kara katuoan. Lan a’gan sisonda situka’ , tontong natiro Daud kumua Puang kalena la umpatiroan tanda mamase-Na (ang. 7).  Moiraka masussa tu a’gan natingayo, tontong napalaku kumua Puang la ungkarimmanni butung to mata tau sia Puang la urrerungi diong to’ pani’-Na Puang (ang. 8). Moi rampo ualinna la morai untaloi taunNa Puang, apa rampo Puang urrampananni dio mai tau iato mai (ang. 14). Puang bendan mendadi To patunduan lan katuoanna Daud. Tae’ senga’na tu la nassattuan ullendokanni dio mai kamasussan. iamoto na tontong batta metamba lako Puang ullendui passambayang.

               Susi dukamo lan katuoata keallo-keallo, buda duka tu kamasussan katuoan tatingayo. Sisonda situka’ tongan te a’gan taolai. Apa la tontongki metamba lako Puang ullendui passambayangan. Belanna iatu mintu’ kamatotoran sia pa’tunduan rampo lu dio mai Puang Matua. Mai komi ta rampo metamba massambayang lako Puang. Lu lako manna Puang tanii metamba umbaa sarrota. Amin. 

TERGODA UNTUK MELUKAI TUHAN

RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)

Minggu, 09 Maret 2025  

TERGODA UNTUK MELUKAI TUHAN

(Natumangpea’pan anna pobangkeipenaanNaPuang)

1 Tawarikh 21:1-17

Semakin besar tanggung jawab yang diberikan kepada kita, maka semakin besar pula tantangannya. Tidak ada tanggung jawab yang tidak ada tantangannya. Ketika seorang memperoleh suatu tugas, jabatan, tanggung jawab yang besar, maka akan semakin kencang pula godaannya. Salah satu godaan yang sering ditemui ialah meragukan penyertaan Tuhan dan mencoba mengukurnya melalui pikiran kita.

               Jabatan yang diterima Daud sebagai pemimpin umat Tuhan tentu sebuah tugas besar. Sebagai seorang raja, Daud dituntut untuk memimpin seluruh rakyat dengan bijaksana. Hanya dengan mengandalkan Tuhan, mereka dapat menghadapi  ancaman dari bangsa lain. Dalam menghadapi musuh yang kuat, raja Daud mulai gelisah dan ragu pada penyertaan Tuhan. Dalam kebimbangan itulah, iblis datang menggoda. Iblis mempengaruhi Daud untuk menghitung kekuatan mereka dalam menghadapi musuh. Hal ini disambut baik oleh Daud yang mulai tergoda. Ia memerintahkan Yoab untuk menghitung jumlah rakyat yang dapat menggunakan senjata. Daud mulai meragukan kekuatan Tuhan. Dia mengambil keputusan sendiri tanpa melibatkan Tuhan. Akibatnya, Tuhan menjadi murka dan hendak menghukum Daud dan umat Israel. Dalam penghukuman itu, raja Daud menyadari dosanya dan memohon pengampunan dari Tuhan.

               Tuhan telah memberi tugas, tanggung jawab, jabatan dan pelayanan bagi kita masing-masing. Tuhan mau kita selalu mengandalkan Tuhan, bukannya meragukan kuasa Tuhan. Akan banyaktantang dan pergumulandalammengangkattanggungjawab yang Tuhan berikan. Kita akanmengahadapibanyakgodaaniblis yang hendakmenyesatkan. Karena itu, kitaharusselaluberserah dan mengandalkan Tuhan dalamkehidupanini. Amin.

Image

Gereja Toraja Jemaat Samarinda
Klasis Kalimantan Timur & Tengah
Wilayah V Kalimantan.

Badan Hukum: Keputusan Menteri Agama R.I. No.26 Tahun 1971, dan Keputusan Menteri Dalam Negeri R.I. No.: 61/DJA/1973

Alamat :

Jl. DI Panjaitan No.27 Samarinda
Kalimantan Timur, Indonesia0

Kontak Pelayanan :

(+62) 541 734508

Email :

tatausaha@gtjemaatsamarinda.org

Website :

https://gtjemaatsamarinda.org

Pendeta Jemaat :

Pdt.Joice Limbong (082158239828)
Pdt.Alexzander Bilang (081342517205)

Komisi Pelayanan, Liturgi & Multimedia (PLM) :

Pnt. Hermin Mongan (081347732609)

Staf Administrasi :

Dkn. Zet Borong (081346315152)

Staf Keuangan :

Sdr. Obednego (085250906856)

©Tim Pengelola Website Jemaat Samarinda