RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)
Jumat, 08 Agustus 2025
MURKA ALLAH
(Kare'dekan Ara'Na Puang Matua)
Yesaya 9:18-10:4
"Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diriNya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang itu juga akan dituainya" (Galatia 6: 7). Firman Tuhan menegesakan untuk tidak bermain-main dengan dosa. Allah kita penuh kasih namun juga adil atas segala yang kita lakukan. Setiap kesalahan akan mendapat ganjaran baik dari sesama maupun dari Tuhan.
Firman Tuhan yang kita baca saat ini berbicara tentang hukumuan Allah kepada Efraim yang memberontak dan akan dijatuhkan secara bertahap. Sebanyak empat kali peringatan itu disampaikan "Sekalipun semuanya sudah terjadi murkaNya belum surut, dan tanganNya masih terancung" (Yes 9:11b, 16b, 20b; 10:4). Saat itu mereka meninggikan hati dan hidup dalam kecongkakan. Mereka saling menyerang bahkan dikatakan mereka memakan daging temannya, sebagai ungkapan betapa mereka saling melukai. Ketidakadilan terjadi. Orang-orang miskin dan lemah tidak mendapat keadilan. Semua keadaan itu mendatangkan murka Allah. Allah tidak membiarkan diriNya dipermainkan oleh manusia dengan segala yang jahat.
Dalam segala kesempatan yang Tuhan berikan, kiranya kita berjuang hidup dalam kebenaran. Kita hidup menyatakan kasih dan keadilan. Kita hidup tidak mementingan diri sendiri lalu mengorbankan orang lain. Tidak untuk melawan kehendak Tuhan dengan berkanjang dalam dosa. Ingatlah bahwa Tuhan tidak tidur. Di hadapan Tuhan dosa tetaplah dosa. Ketika Tuhan murka maka tidak ada satupun yang bisa menolong. Jangan pernah bermain-main dengan dosa. Jadi, janganlah kita mempermainkan Tuhan, berbaliklah dalam ketaatan dan kebenaran di hadapanNya. Roh Kudus memperteguh dan menolong kita, Amin.