MERUNTUHKAN RASA SUPERIOR

MERUNTUHKAN RASA SUPERIOR

RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)

Minggu, 04 Maret 2025  

MERUNTUHKAN RASA SUPERIOR

(Unrondonni kamatampoan)

Kisah Para Rasul 10:23b-33

 

Perjumpaan Petrus dan Kornelius merupakan sebuah kisah yang mempertemukan dua rasa superior menjadi setara karena Injil. Kedua orang ini sama-sama memiliki tradisi yang membuat mereka menonjolkan sebuah nilai tertentu. Petrus  sebagai orang Yahudi hidup dengan perasaan bahwa kuasa penyelamatan Allah hanya berlaku bagi orang Yahudi saja. Bahkan rasa superior Yahudi ini menganggap orang lain najis (ayat 28). Perasaan ini bahkan terus membayangi Petrus hingga ia tiba di rumah Kornelius, perwira Italia itu. Di sisi lain, Kornelius juga memiliki kebiasaan tertentu dalam hidupnya yang menempatkan kaisar sebagai yang layak disembah. Kebiasaan itu ia lakukan ketika berjumpa dengan Petrus dan langsung menyembahnya (ayat 25). Ia terbiasa menganggap ada manusia yang superior.

Tuhan berkarya meruntuhkan rasa superior dalam diri Petrus dan Kornelius. Perjumpaan yang dirancang sendiri oleh Allah itu menjadi perjumpaan yang menyadarkan mereka bahwa Injil keselamatan berlaku bagi semua orang. Petrus menemui Kornelius dengan kesadaran baru bahwa Allah berkenan menyelamatkan semua bangsa. Kornelius menyadari pula bahwa hanya Allah yang patut disembah.

               Kita belajar dua hal yang sangat baik. Pertama, dari Petrus kita belajar bahwa Injil keselamatan membuat kita mampu menerima siapa saja. Injil keselamatan membuat kita mampu menjangkau siapa saja. Injil meruntuhkan rasa lebih baik dari orang lain. Semua orang dikasihi Allah, karena itu kita patut pula mengasihi semua orang dengan tekun memberitakan keselamatan itu kepada semua orang. Kedua, melalui Kornelius mengajarkan kita bahwa tidak boleh ada orang yang kita nilai dan tempatkan sebagai yang layak disembah. Kita dapat saja menghargai orang lain karena tugas dan perannya yang besar, tetapi bukan untuk menyembahnya. Belajarlah kepada Petrus dan Kornelius yang mampu menerima kehadiran Allah yang meruntuhkan rasa superior mereka. Dan lihatlah, pada akhirnya Injil sungguh-sungguh membawa nilai kesetaraan yang menyejukkan dan penuh damai sejahtera. Mari menikmati keselamatan dalam Yesus Kristus bersama dengan semua orang tanpa rasa superior. Amin.

Image

Gereja Toraja Jemaat Samarinda
Klasis Kalimantan Timur & Tengah
Wilayah V Kalimantan.

Badan Hukum: Keputusan Menteri Agama R.I. No.26 Tahun 1971, dan Keputusan Menteri Dalam Negeri R.I. No.: 61/DJA/1973

Alamat :

Jl. DI Panjaitan No.27 Samarinda
Kalimantan Timur, Indonesia0

Kontak Pelayanan :

(+62) 541 734508

Email :

tatausaha@gtjemaatsamarinda.org

Website :

https://gtjemaatsamarinda.org

Pendeta Jemaat :

Pdt.Joice Limbong (082158239828)
Pdt.Alexzander Bilang (081342517205)

Komisi PLM :

Pnt. Hermin Mongan (081347732609)

Staf Administrasi :

Dkn. Zet Borong (081346315152)

Staf Keuangan :

Sdr. Obednego (085250906856)

©Tim Pengelola Website Jemaat Samarinda