RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)
Rabu, 24 Juli 2024
MENCARI HINGGA DAPAT
(Mandaka' saelako nakabu'tui)
Kisah Para Rasul 20:17-38
Sifat alamiah manusia ketika kehilangan barang berharga adalah mencari hingga dapat. Ketemu atau tidak itu persoalan lain. Hal tersebut dilakukan karena rasa kecintaan yang besar terhadap sesuatu yang hilang itu. Entah karena barang itu mahal pemberian orang, ataupun karena kenangan indah yang telah terukir di dalamnya.
Memerhatikan bacaan ini, ternyata Yesus juga sungguh mencintai dan meperhatikan milik-Nya. Hal itu digambarkan melalui perumpamaan seorang gembala yang dengan penuh kekuatan, mencari seekor domba yang hilang dari kawanan. Jika dipikir secara sederhana, untuk apa membuang-buang waktu dan tenaga hanya untuk mencari seekor domba yang hilang, bukankah masih ada sembilan puluh sembilan ekor yang bisa dirawat dan dipelihara? Sikap gembala justru memerlihatkan kecintaan yang besar terhadap miliknya, dan ia tidak menghendaki miliknya tersesat bahkan binasa. Gembala yang
dimaksudkan tentunya merujuk kepada Yesus yang adalah Gembala Agung dan domba yang hilang menggambarkan umat manusia yang jatuh ke dalam dosa.
Perumpamaan ini hendak meneguhkan iman kita bahwa karena dosa, manusia tidak lagi sanggup hidup dalam kebenaran dan kesucian. Karena itu, Yesus meninggalkan kemuliaan-Nya dan mengosongkan diri-Nya dengan jalan menjadi manusia sejati untuk mencari manusia yang berdosa dan membawanya kembali kepada kebenaran. Renungkanlah, ternyata Yesus sungguh mengasihi milik-Nya (kita), dan tidak tidak menghendaki milik-Nya itu binasa. Itulah sebabnya, Yesus terus mencari domba-Nya yang tersesat hingga la mendapatkannya. Amin.
(Sumber : Buku ReHaT - Renungan Harian Toraya, oleh BPS Gereja Toraja)