RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)
Minggu, 02 Maret 2025
HATI YANG TERDORONG MEMBERI PERSEMBAHAN
(Tanning Inaa ussorong Pemala’)
Keluaran 35:20-29
Setiap orang tentunya tergerak hatinya untuk melakukan sesuatu apabila hal itu punya pegangan yang baik. Adakah pegangan yang lebih baik lagi selain dari kehadiran Allah satu-satunya sumber kebaikan, berkat, dan kehidupan?
Keluaran 35:20-29 mengisahkan Israel yang memberi persembahan untuk membangun Kemah Pertemuan. Ayat sebelumnya (ayat 5-9) dikatakan bahwa semua bahan yang akan digunakan untuk Kemah Pertemuan dan juga pakaian imam harus dari bahan-bahan yang mahal seperti emas, perak, tembaga, dan lain-lain dan dari “setiap orang yang terdorong hatinya untuk memberi.”
Kisah ini menuturkan bahwa semua orang dalam komunitas Israel di gunung Sinai itu diajak untuk membawa persembahan khusus. Ini adalah sebuah gerakan dari semangat seluruh umat sebagai respons atas karya Allah membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Semangat memberi persembahan seperti ini mengajak kita untuk merespons kemurahan Allah sebagai satu-satunya sumber berkat, kebaikan, dan kehidupan. Ketika kita memberi persembahan itu bukan karena kita memiliki banyak harta, melainkan karena kita tahu bahwa segala kebaikan bahkan keselamatan kita berasal dari Allah semata. Dialah pegangan hidup kita yang menjamin seluruh keberadaan kita. Akan tetapi, apabila kita mencermati ayat 21 bacaan kita, maka kita dapat melihat bahwa ternyata ada orang yang tidak tergerak hatinya memberi persembahan. Mereka ini sudah pasti tidak tahu mensyukuri karya penyelamatan dan kebaikan Allah bagi mereka.
Adakah kita juga sering tidak tergerak memberi persembahan? Ingatlah, jangan menunda memberi persembahan sesuai dengan apa yang telah dikaruniakan Tuhan. Tidak ada waktu yang lebih baik atau lebih tepat memberi persembahan dari waktu sekarang ini. Mari ikut dalam perarakan umat Allah sebagai orang yang terdorong hatinya memberi persembahan.Amin.
