RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)
Minggu, 06 Maret 2025
ENGKAU TIDAK MELEPASKAN UMAT-MU SAMA SEKALI?
(Anna tae’ra Mirampananni tu taumMi?)
Keluaran 5:10-23
Semua orang tentunya mengharapkan kelepasan dari tekanan hidup yang berat. Jika ini menjadi harapan, maka sudah pasti kehadiran TUHAN menentukan kelepasan itu. Lalu bagaimana jika serasa beban makin berat dalam perjalanan bersama TUHAN? Apakah mungkin perjalanan bersama dengan TUHAN di tengah penderitaan akan semakin menambah beban penderitaan itu?
Umat Israel dalam Keluaran 5:10-23 merasa bahwa justru beban penderitaan mereka makin bertambah ketika Musa dan Harun abdi Allah itu datang menyampaikan berita kelepasan mereka dari perbudakan di Mesir. Beban pekerjaan mereka menjadi semakin berat dengan tuntutan hasil pekerjaan yang tetap. Dalam situasi ini, Musa dan Harun pun mempertanyakan rencana TUHAN. Mereka menganggap TUHAN bengis terhadap orang Israel. Apakah TUHAN memang demikian perlakuan-Nya kepada umat-Nya?Cara TUHAN berkarya sesungguhnya mengajarkan umat Israel untuk mengerti rencana TUHAN bagi umat-Nya. Masalahnya justru ada pada umat Israel yang gagal memahami rencana TUHAN. Rencanapembebasandari TUHAN dianggapsebagaibumerangbagi orang Isarel. TUHAN jelas-jelas menginginkan kelepasan Israel. Penderitaan berat yang dialami umat Israel bukan rencana TUHANmelainkan tindakan Firaun.
Bagaimana dengan kita? Mampukah kita menangkap dan memahami kehendak TUHAN apabila kesulitan dan penderitaan terjadi dalam hidup kita? Seringkali situasi, perlakuan dan kecerobohan kita dan orang lain yang menyebabkan penderitaan dianggap sebagai perlakuan TUHAN atas kita. Kita sering lupa memusatkan pikiran dan perhatian kita kepada TUHAN. Oleh karena itu, serahkan segala gumul, kesulitan dan penderitaan kita kepada TUHAN. Berjalanlah terus bersama-Nya. Fokuslah kepada-Nya. TUHAN pasti dan sedang merancangkan kelepasan bagi kita, karena Ia melampaui segala kesusahan kita. Amin.