RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)
Rabu, 31 Juli 2024
MENIKMATI PERJUMPAAN DALAM KRISTUS
(Melayo sia Umpatarru’ Pengkarangan-Na Puan )
Markus 6:35-44
Siapa yang tidak butuh istirahat? Secara medis waktu istirahat malam maksimal adalah 8 jam, karena tubuh membutuhkan waktu cukup untuk beristirahat dan menenangkan semua organ agar dapat berfungsi baik, termasuk kesehatan mental. Namun, tidak jarang orang yang waktu istirahatnya kurang akan mengalami kelelahan yang membawa pada melemahnya fisik.
Masa pelayanan Yesus dipenuhi berbagai pelayanan, menyembuhkan orang sakit, mengajar, mengunjungi berbagai tempat bahkan banyak hal lainnya. Namun, di tengah-tengah kesibukan, Ia tidak pernah melupakan satu hal yaitu menarik diri ke tempat sunyi dan beristirahat. Secara keseluruhan, perikop ini memerlihatkan bahwa selama beberapa waktu lamanya, Yesus menarik diri dari orang banyak untuk beristirahat (ay. 31). Ia melakukannya sebab Ia mengetahui bahwa penting untuk menyadari setiap pelayanan yang dikerjakan.
Padatnya pelayanan atau pekerjaan kerap membuat kita lupa untuk beristirahat. Kelompok ekstravert mengatakan bahwa ia merasa beristirahat ketika berjumpa dengan orang lain. Apapun itu, pada dasarnya, beristirahat bukan berarti bermalas-malasan (rebahan), tetapi memberi ruang dan waktu bagi diri untuk mengalami perjumpaan dengan Allah. Sibuk untuk Allah, tetapi tidak sibuk bersama Allah. Ambillah waktu sejenak untuk beristirahat!
Mengambil waktu sejenak dan duduk bersama Allah adalah hal yang sangat signifikan dalam kehidupan kita. Tidak sedikit orang yang terbelenggu dengan pekerjaan atau pelayanannya. Mekanisme kehidupan kita menjadi sangat kaku dan terkesan seperti mesin. Yesus mengajarkan kepada kita untuk rehat sejenak bersama-Nya dan setelah itu kembali melanjutkan hidup.. Amin.