RENUNGAN HARIAN TORAYA (REHAT)
Minggu, 07 Maret 2025
AKULAH TUHAN
(Akumo PUANG)
Keluaran 6:1-12
Ketika umat Israel menyaksikan penderitaan atau kesulitan serasa lebih nyata dari janji TUHAN, maka janji tentang kelepasan dan tanah Kanaan ditolak oleh mereka. Sesungguhnya penolakan ini disebabkan oleh terpusatnya pikiran Israel terhadap diri mereka yang sedang menderita.
Keluaran pasal 5 menguraikan bagaimana umat Israel merasa semakin tertindas akibat pemberitaan Musa tentang kelepasan dari perbudakan di Mesir. Israel tak mampu lagi mengingat perjanjian Allah. Keluaran 6:1-12 memberitakan bahwa TUHAN sendiri yang mengingatkan umat Israel tentang perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub.Pernyataan “Akulah TUHAN” disampaikan sebanyak tiga kali dalam Keluaran 6:1-7. Sesuatu yang berulang-ulang pasti sangat tegas dan sangat penting. Allah mengatakan “Akulah TUHAN” untuk memperkenalkan diri-Nya kepada Musa dan umat Israel sebagai Allah nenek moyang mereka. Abraham, Ishak dan Yakub sudah sangat mengenal TUHAN. Mereka kenyang dengan pengalaman iman tentang kepastian perjanjian-Nya.Halangan umat Israel untuk segera menerima TUHAN yang memperkenalkan diri-Nya dan kesetiaan perjanjian-Nya adalah penderitaan yang diakibatkan oleh Firaun. Mereka sungguh putus asa karena perbudakan itu.
Betapa menyedihkannya ketika kesulitan hidup yang kita hadapi serasa lebih besar dan lebih berkuasa dari kehadiran dan kuasa TUHAN. Keadaan ini sangat mungkin membuat kita kehilangan penghiburan sekaligus kekuatan yang semestinya kita terima (bdk. Yesaya 28:12).
TUHAN telah memperkenalkan diri-Nya kepada kita. Kita mengenal-Nya dengan sempurna dan benar dalam Yesus Kristus. Ia berjanji akan menyertai kita sampai akhir zaman (Matius 28:20). Perjanjian-Nya ini sungguh dan benar. Dia hadir menyertai kita setiap hari melalui Roh Kudus. Percayalah kepada-Nya. “Akulah TUHAN”, adalah perkataan yang terus membuktikan bahwa TUHAN setia kepada perjanjian kasih setia-Nya. Amin.